nii materi PMM-C yang disampaikan oleh bu Erni Yunani

Pelasanaan program PMM

Kebijakan teknis meliputi :
1. mendorong keberhasilan desentralisasi kabupaten dan kota
2. menyiapkan peningkatan SDM
3. pemecahan masalah secara spatial dan terpadu
4. memberikan seluas-luasnya pemecahan masalah oleh masyarakat sendiri
5. mengembangkan jaminan mutu melalui HACCP
6. mendukung promosi pariwisata

Kegiatan program PMM
1. penyuluhan dan pelatihan
2. audit sarana sanitasi makana dan minuman
(audit yang dimaksud adalah pemeriksaan)
3. uji sampel makanan dan minuman (1 tahun 2x)
4. sistem kewaspadaan dini untuk deteksi awal
5. investigasi PBM (Penyakit Bawaan Makanan)dan keracunan makanan
6. tindakan koreksi dan upaya pencegahan
7. sosialisasi dan diseminasi
sosialisasi(penyebaran informasi kepada masyarakat umum), desiminasi(penyampaian informasi kepada kelompok khusus seperti produsen, dan organisasi profesi)
8. kegiatan HSMM yang terfokus
9. percontohan (membuat percontihan yang baik)

Indikator keberhasilan
1. indikator input : pemantauan yang sudah didistribusikan, tenaga yang terlatih
2. indikator proses : dilakukan diseminasi, pemantauan HACCP, pemantauan TPM
3. indikator output : jumlah jasaboga/TPM yang telah menerapkan layak sehat
4. indikator outcame : jumlah sampel makanan yang sehat, frekuensi PBM

HACCP/ABTKK
(Analisa Bahaya Titik Kendali Kitis)

Penyebab keracunan
• makanan yang disimpan over night
• makanan yang diolah tidak bersih
• makanan yang disajikan dalam jumlah banyak
• makanan yang dibuat dari bahan yang mudah rusak

Kebijakan Pemerintah (desentralisasi : PP 25/ 2000
• kewenangan pusat : pengaturan, standard, persyaratan pedoman.
• kewenangan daerah : penyelenggaraan upaya Kesling, termasuk hygiene sanitasi makanan.

• Pembangunan berwawasan lingkungan/kesehatan
Pembangunan yang memperhatikan dan mempertimbangkan aspek kesehatan.
• Paradigma sehat
Pengembangan kesehatan dengan titik berat kepada promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif

Peningkatan Mutu Kesling
1. Analisis Mengnai Dampak Lingkungan (AMDAL)
2. ADKL
3. Internasional Standard Organization (ISO)
4. Total Quality Assurance (TQA)
5. HACCP
6. Monitoring Investigate Remedial Action (MIRA)
7. Good Manufacturing Practice (GMA)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

materi pa soedjono tentang resiko Lingkungan

HYGIENE
usaha kegiatan preventif atau pencegahan penyakit yang menitik beratkan kegiatannya baik pada usaha kesehatan perorangan maupun kepada usaha kesehatan Lingkungan fisik dimana orang berada. (Drs. Soebagio Reksosoebroto, 1990)

daLam dunia internasionaL dikenaL dengan

SANITATION
The controL of aLL those fack fots in mans physicaL environment which exercise or may exerase a defeterious effect on his physicaL deveLopment, heaLth, survivaL. (WHO, 1905)

KESLING
adLah iLmu dan seni daLam mencapai keseimbangan, keseLarasan, dan keserasian Lingkungan hidup meLaLui upaya Pengembangan Budaya PeriLaku Hidup Bersih dan Sehat, dan PengeLoLaan Lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat, dan sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan keceLakaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Bogor (SS. 210894)

Dasar kompetensi
1. udara
2. tanah
3. air
4. makanan
5. vektor

Ilmu-ilmu sanitasi
1. epidemiologi
2. ecotoxikologi
3. patologi
4. biologi
5. kimia
6. fisika

ilmu-ilmu perilaku
1. edukasi promosi
2. psikologi sosial
3. budaya
4. etika
5. norma
6. agama

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

hai ,
lam kenal buat semua pengunjung blog gue ini . . .
gue adalah seorang mahasiswa yang berkecimpung di dunia kesehatan , kampus gue di poltekkes depkes jakarta II
cukup dulu iia kenalannya

langsung aja nii
gue mau mempublikasikan ilmu-ilmu yang gue dapet selama gue kuliah (padahal gue sering cabut) :p
sebelumnya gue makasi banget buat dosen-dosen yang da ngasih materi buat gue, orang tua gue ma ade” gue, temen” gue yang da berkunjung ke blog ini, dan yang gag gue lupain yaitu orang yang selalu ngebuat gue seneng banget kalo ada dideketnya walaupun gue ma dia cukup jauh

materi yang mu gue sampein yaitu tentang mikrobiologi terutama tentang pewarnaan coz rata” dosen sering marah” kalo da berhadapan ma bakteri bahkan melebihi senior gue waktu OKPS ma LDK
peace bu =D

oh iia nii materi di dapet dari handout Dra. Sy. Miftahel J.T.M.Biomed

METODE PEWARNAAN

pertama-tama kita harus mengetahui ultra struktur kuman terlebih dahulu yaitu
¨ inti/nukleus : mengguakan pewarnaan fuelgen
¨ membran sitoplasma=membran plasma
fungi membran sitoplasma adalah
1. tempat transport makanan secara selektif
2. pada bakteri aerob berfungsi sebagai tempat transport elektron dan oksidasi-fosforisasi
3. tempat eksresi bagi enzim yang hidrolitik
4. mengandung enzim dan molekul yang berfungsi pada biosintesis DNA, polimerisasi dinding sel dan lipid membran [fungsi biosintetik]
5. Mengandung reseptor dan protein untuk sistim kemotaktik
¨ dinding sel yang ber fungsi untuk :
1. peran penting dalam proses pembelahan sel
2. melaksanakan sendiri biosintesis untuk membentuk dinding sel
3. beberapa lapisan tertentu pada dinding sel merupakan determinan dari antigen
permukaan kuman
4. pada bakteri gram -/n salah satu lapisan mempunyai aktivitas endotoksin yang tidak
spesifik yaitu lipopolisakarida [lps] ® pada beberapa binatang bersifat toksik





kenapa sich mesti diwarnaiin ? ? ? ?

pewarnaan bakteri di lakukan dengan tujuan agar mempermudah kita dalam mempelajari morfolgi, struktur dan sifat-sifat kuman kalo mu pake bahasa sederhana sich untuk ngebantu identifikasi akteri tersebut

dalam pewaranaan ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi hasil pewarnaan :
¨ peran penting dalam proses pembelahan sel
¨ melaksanakan sendiri biosintesis untuk membentuk dinding sel
¨ beberapa lapisan tertentu pada dinding sel merupakan determinan dari antigen
permukaan kuman
¨ pada bakteri gram -/n salah satu lapisan mempunyai aktivitas endotoksin yang
tidak spesifik yaitu lipopolisakarida [lps] ® pada beberapa binatang bersifat toksik

hal yang paling penting jangan cepet give up kalo belum bisa ngeliat bakterinya di mikroskop coz bisa-bisa ngebuat dosen jadi cepet marah di lab. saran gue sich usaha aja terus kalo masih gag bisa mungkin aja ada hal-hal yang salah saat proses pewarnaan

pada dinding sel berdasarkan jenis gram dibagi menjadi 2 jenis yaitu dinding sel gram +/P dan dinding sel gram -/N
untuk mengetahuinya dinding sel tersebut harus mengalami pewaranaan, untuk pewarnaan dinding sel terdapat dua cara yaitu pewarnaan sederhana (hanya untuk mengetahui morfologi kuman), sedangkan pewarnaan diferensial (mengetahui sifat kuman berdasarkan respon terhadap warna)
zat warna yang digunakan adalah
gentiant violet : ungu
fuksin atau safranin : merah
methylen blue : biru

kita mengenal gentiant violet sebagai zat warna primer sedangkan fuksin dikenal sebagai zat warna sekunder
kenapa disebut zat warna primer dan sekunder ?
sebenarnya sederhana aja pada pewarnaan diferensial kita menggunakan gentiant violet pada pewaranaan pertama ini yang menyebabkan gentiant violet disebut zat warna primer,
ooh iia lagi pula bila bakteri tersebut dapat mengikat zat warna gentiant violet berarti bakteri/kuman tersebut adalah gram +/P, teori tentang gram dikenalkan oleh Christian Gram


pada pewarnaan diferensial kita juga gunakan untuk mengetahui kuman tahan asam dam kuman tidak tahan asam. Pada kuman tahan asam tidak akan melepaskan zat warna sekunder sehingga akan berwarna merah sedangkan untuk kuman yang tidak tahan asam akan melepaskan zat warna sekunder sehingga akan berwarna biru
sifat tahan asam ini disebabkan karena terdapat asam mikolat yang terikat pada dinding sel. Bakteri tahan asam sebagian besar dinding selnya terdiri dari petidoglikan, arabinogalaktan, dan lipid.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments