hai ,
lam kenal buat semua pengunjung blog gue ini . . .
gue adalah seorang mahasiswa yang berkecimpung di dunia kesehatan , kampus gue di poltekkes depkes jakarta II
cukup dulu iia kenalannya

langsung aja nii
gue mau mempublikasikan ilmu-ilmu yang gue dapet selama gue kuliah (padahal gue sering cabut) :p
sebelumnya gue makasi banget buat dosen-dosen yang da ngasih materi buat gue, orang tua gue ma ade” gue, temen” gue yang da berkunjung ke blog ini, dan yang gag gue lupain yaitu orang yang selalu ngebuat gue seneng banget kalo ada dideketnya walaupun gue ma dia cukup jauh

materi yang mu gue sampein yaitu tentang mikrobiologi terutama tentang pewarnaan coz rata” dosen sering marah” kalo da berhadapan ma bakteri bahkan melebihi senior gue waktu OKPS ma LDK
peace bu =D

oh iia nii materi di dapet dari handout Dra. Sy. Miftahel J.T.M.Biomed

METODE PEWARNAAN

pertama-tama kita harus mengetahui ultra struktur kuman terlebih dahulu yaitu
¨ inti/nukleus : mengguakan pewarnaan fuelgen
¨ membran sitoplasma=membran plasma
fungi membran sitoplasma adalah
1. tempat transport makanan secara selektif
2. pada bakteri aerob berfungsi sebagai tempat transport elektron dan oksidasi-fosforisasi
3. tempat eksresi bagi enzim yang hidrolitik
4. mengandung enzim dan molekul yang berfungsi pada biosintesis DNA, polimerisasi dinding sel dan lipid membran [fungsi biosintetik]
5. Mengandung reseptor dan protein untuk sistim kemotaktik
¨ dinding sel yang ber fungsi untuk :
1. peran penting dalam proses pembelahan sel
2. melaksanakan sendiri biosintesis untuk membentuk dinding sel
3. beberapa lapisan tertentu pada dinding sel merupakan determinan dari antigen
permukaan kuman
4. pada bakteri gram -/n salah satu lapisan mempunyai aktivitas endotoksin yang tidak
spesifik yaitu lipopolisakarida [lps] ® pada beberapa binatang bersifat toksik





kenapa sich mesti diwarnaiin ? ? ? ?

pewarnaan bakteri di lakukan dengan tujuan agar mempermudah kita dalam mempelajari morfolgi, struktur dan sifat-sifat kuman kalo mu pake bahasa sederhana sich untuk ngebantu identifikasi akteri tersebut

dalam pewaranaan ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi hasil pewarnaan :
¨ peran penting dalam proses pembelahan sel
¨ melaksanakan sendiri biosintesis untuk membentuk dinding sel
¨ beberapa lapisan tertentu pada dinding sel merupakan determinan dari antigen
permukaan kuman
¨ pada bakteri gram -/n salah satu lapisan mempunyai aktivitas endotoksin yang
tidak spesifik yaitu lipopolisakarida [lps] ® pada beberapa binatang bersifat toksik

hal yang paling penting jangan cepet give up kalo belum bisa ngeliat bakterinya di mikroskop coz bisa-bisa ngebuat dosen jadi cepet marah di lab. saran gue sich usaha aja terus kalo masih gag bisa mungkin aja ada hal-hal yang salah saat proses pewarnaan

pada dinding sel berdasarkan jenis gram dibagi menjadi 2 jenis yaitu dinding sel gram +/P dan dinding sel gram -/N
untuk mengetahuinya dinding sel tersebut harus mengalami pewaranaan, untuk pewarnaan dinding sel terdapat dua cara yaitu pewarnaan sederhana (hanya untuk mengetahui morfologi kuman), sedangkan pewarnaan diferensial (mengetahui sifat kuman berdasarkan respon terhadap warna)
zat warna yang digunakan adalah
gentiant violet : ungu
fuksin atau safranin : merah
methylen blue : biru

kita mengenal gentiant violet sebagai zat warna primer sedangkan fuksin dikenal sebagai zat warna sekunder
kenapa disebut zat warna primer dan sekunder ?
sebenarnya sederhana aja pada pewarnaan diferensial kita menggunakan gentiant violet pada pewaranaan pertama ini yang menyebabkan gentiant violet disebut zat warna primer,
ooh iia lagi pula bila bakteri tersebut dapat mengikat zat warna gentiant violet berarti bakteri/kuman tersebut adalah gram +/P, teori tentang gram dikenalkan oleh Christian Gram


pada pewarnaan diferensial kita juga gunakan untuk mengetahui kuman tahan asam dam kuman tidak tahan asam. Pada kuman tahan asam tidak akan melepaskan zat warna sekunder sehingga akan berwarna merah sedangkan untuk kuman yang tidak tahan asam akan melepaskan zat warna sekunder sehingga akan berwarna biru
sifat tahan asam ini disebabkan karena terdapat asam mikolat yang terikat pada dinding sel. Bakteri tahan asam sebagian besar dinding selnya terdiri dari petidoglikan, arabinogalaktan, dan lipid.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

kesehatan lingkungan mengatakan...

its good job boy

Posting Komentar